Jumat, 29 November 2019

10 Hal Yang Menjadikan Kegagalan Startup Dalam 5 Tahun Pertama

Bagi banyak wirausahawan potensial, mempunyai bisnis kecil tapi stabil seringkali lebih menguntungkan daripada mendirikan perusahaan besar tapi berisiko. Meskipun raksasa ibarat Coca-Cola dan IBM telah mendapatkan banyak perhatian, namun, 99,7% pekerjaan di AS seluruhnya berasal dari perusahaan kecil dan menengah. Mulai membangun sebuah perusahaan sanggup jadi seram dan sulit, tetapi mempertahankannya ialah tantangan nyata; Sayangnya, sampai 55% dari startup AS gagal dalam 5 tahun pertama pendirian. Melihat apa yang telah atau tidak sanggup dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ini sanggup memperlihatkan pelajaran berharga bagi orang-orang yang mencoba membuat bisnis baru. Berikut ialah 10 alasan mengapa startup gagal. Sebagian besar sanggup dihindari dengan pra-perencanaan dan isyarat yang jelas.

10 Hal Yang Menyebabkan Kegagalan Startup Dalam 5 Tahun Pertama

1. MULAI BISNIS UNTUK KESALAHAN

Apakah uang, ketenaran, kekuatan di belakang ilham Anda memulai bisnis? Meskipun Anda kesudahannya sanggup menikmati semua hasil menarik ini, Anda akan kesulitan bekerja setiap hari kalau tujuan-tujuan ini ialah satu-satunya hal yang memotivasi Anda untuk maju.

2. IDE BISNIS ANDA TIDAK BENAR-BENAR MEMECAHKAN KEBUTUHAN PASAR

Ya, bagi sebagian besar perusahaan, gagal memenuhi undangan pasar bekerjsama ialah jalan menuju kebangkrutan yang cepat.

3. TIDAK ADA PENILAIAN KOMPETISI

Jika tanggapan Anda untuk pertanyaan "siapa pesaing Anda" ialah tidak ada siapa pun - maka Anda tidak melihat cukup dalam. Meskipun Anda tidak ingin terlalu fokus pada daya saing Anda, Anda harus mengidentifikasi bahaya terhadap taktik pemasaran perusahaan Anda, dan pastikan Anda berbeda dari yang lain dan pergi. di awal perlombaan untuk memenangkan pangsa pasar.

4. TIDAK ADA PERLINDUNGAN  HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Sebagai seorang wirausahawan, kalau Anda tidak ingin dikalahkan oleh orang lain, lebih berhati-hati dalam melindungi produk dan layanan properti intelektual Anda. Jika Anda mempunyai produk yang benar-benar unik dan membutuhkan perlindungan, jadilah terampil dalam mengembangkan dengan orang-orang yang sanggup membantu Anda.

5. KURANGNYA  RENCANA BISNIS NYATA

Tidak ada mode otomatis untuk memulai dan mengembangkan bisnis. Jika Anda mencoba menjalankan bisnis tanpa planning yang solid, praktis, dan andal, topan yang tiba-tiba sanggup menghempaskan peralatan Anda. Jika Anda tidak sanggup membuat proyek atau solusi yang meyakinkan, buatlah planning bisnis yang berkelanjutan.

6. JANGAN MENGUBAH ARAH SAAT DIBUTUHKAN

Perubahan selalu terjadi tetapi kecepatan dan intensitas perubahan harus mengejar waktu. Karena itu, kalau Anda enggan atau terlalu terlambat untuk menyesuaikan semoga sesuai dengan tren pasar, sisa waktu untuk bisnis Anda hanya akan dihitung menurut hari.

7. TIDAK ADA RENCANA KONTINJENSI

Tidak ada yang yakin bahwa planning A Anda akan berhasil. Jadi, pastikan Anda mempunyai beberapa pendekatan berbeda yang selalu tersedia. Rencana darurat mengharuskan Anda untuk selalu mencari peluang pasar gres dan aplikasi gres untuk produk tersebut. Ada banyak potensi yang ada dalam suatu produk yang mungkin belum pernah ditemukan oleh penemunya.

8. KURANGNYA KONSELOR

Ketika tiba ke perjalanan bisnis, yang terbaik ialah tidak pergi sendirian. Seorang penasihat dengan banyak pengalaman di pasar akan membantu Anda mencar ilmu perihal kesalahan atau problem sebelum Anda memulai bisnis. Cari tahu apakah mentor sanggup bersama Anda melalui masa-masa sulit.

9. PATNER TIDAK SESUAI

Seorang co-founder dimulai sebagai sobat Anda tetapi mungkin berakhir sebagai mimpi buruk. Banyak perusahaan di Lembah Silikon sering menjauh dari pasangan alasannya ialah alasan ini. Ketidakcocokan akan membawa kekacauan pada perusahaan, yang pada kesudahannya sanggup menjadikan keruntuhan total. Pastikan bahwa tekanan mengelola startup tidak akan memecah belah tim Anda.

10. BERPARTISIPASI TERLALU BANYAK DALAM PEKERJAAN KECIL

Jika Anda terlalu banyak berpartisipasi dalam pekerjaan kecil sebagai CEO, siapa yang akan bertanggung jawab untuk membuat keputusan bisnis yang penting? Bagi para pemimpin, penting untuk membuat taktik bisnis daripada bekerja sebagai karyawan junior. Sulit untuk tidak melaksanakan hal-hal kecil di awal, terutama dikala anggaran habis, tetapi cobalah untuk bertanya apakah Anda hanya membalas email perusahaan sepanjang hari, yang akan sanggup mengirimkan produk menjadi pasar?


Sumber https://oketemplatenews.blogspot.com