Jumat, 26 Juli 2019

Berapa Idealnya Rekening Tabungan Yang Harus Dimiliki?

Hal sederhana tapi sering luput dari perhatian ketika melaksanakan pengelolaan keuangan eksklusif ialah sebetulnya berapa banyak rekening tabungan yang perlu dimiliki seseorang. Apakah satu rekening saja tidak cukup?

Ada alasan tertentu mengapa kita perlu menciptakan beberapa rekening untuk tabungan kita. Pertama ialah untuk fasilitas dalam melaksanakan monitoring atas perkembangan keuangan kita. Kesalahan dalam melaksanakan administrasi keuangan ialah mencampurkan uang hasil pendapatan, kebutuhan arus kas bulanan dan tabungan dalam satu rekening. Dampaknya, seringkali kita berpikir telah menabung namun ternyata ujungnya terpakai untuk membayar pengeluaran alasannya ialah tidak bisa membedakan uang yang direncanakan untuk belanja sehari-hari dan kebutuhan sebagai simpanan masa depan.

Kedua ialah untuk mendisiplinkan diri dalam mengelola keuangan. Dengan mempunyai beberapa rekening dengan tujuan masing-masing maka kita mempunyai kendali atas uang kita. Misalnya, kalau kita sudah mengalokasikan sejumlah uang untuk rekening pengeluaran pajak, maka kita tidak akan menyentuh uang yang sudah kita sisihkan tadi kecuali untuk keperluan membayar pajak.

Ketiga ialah untuk memudahkan dalam perencanaan pengeluaran. Ada beberapa pengeluaran tahunan yang cukup besar dan bisa mengganggu cash flow, contohnya menyediakan THR untuk ajudan rumah tangga. Akan lebih gampang kalau kita mencicil pengeluaran ini menjadi pengeluaran bulanan dalam sebuah rekening tertentu. Sehingga ketika saatnya tiba, kita cukup mengeluarkannya dari rekening tersebut tanpa harus pusing memikirkan gangguan arus kas.

Berdasarkan alasan tersebut maka sebaiknya rekening tabungan kita sanggup dipisahkan menurut kebutuhannya dalam beberapa kategori:


  1. Rekening arus kas bulanan, rekening ini ditujukan untuk mengcover pengeluaran rutin bulanan menyerupai kebutuhan belanja bulanan, pembayaran utilitas (listrik dan air), transportasi, membayar iuran RT, kebutuhan pengeluaran rutin untuk anak dan eksklusif dan lain sebagainya
  2. Rekening arus kas tahunan, rekening ini ditujukan untuk merencanakan pengeluaran yang rutin namun dibayarkan tahunan di bulan-bulan tertentu menyerupai membayar pajak rumah dan kendaraan, premi asuransi, THR ajudan rumah tangga dan perbaikan rumah. Meskipun penggunaannya tahunan namun baiknya rekening ini di isi secara bulanan dengan mencicil biar ketika dananya dibutuhkan sudah tersedia.
  3. Rekening hiburan dan rekreasi, rekening ini ialah rekening untuk memenuhi kebutuhan liburan dan hiburan keluarga untuk kesenangan. Dapat dibelanjakan untuk pengeluaran liburan terpola yang biasanya dilakukan 1-2 kali dalam setahun. Dengan mempunyai rekening terpisah untuk hiburan dan rekreasi, kita tidak perlu merasa bersalah ketika memakai uang yang sudah dialokasikan untuk kesenangan.
  4. Rekening jaga-jaga, sebagaimana namanya rekening ini berfungsi untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga. Baiknya rekening ini ialah sekaligus juga berfungsi sebagai rekening akseptor pembayaran honor sebelum jadinya dialokasikan untuk keperluan lainnya. Perencana keuangan umumnya merekomendasikan sekitar minimal 3 kali pengeluaran rutin bulanan untuk dana ini.
  5. Rekening tujuan jangka pendek. Jika anda mempunyai keperluan jangka pendek (kurang dari 2 tahun) menyerupai mengumpulkan uang untuk DP kendaraan atau lainnya. Maka sebaiknya dana ini dipisahkan dalam rekening tersendiri untuk memonitor perkembangannya. Ada baiknya rekening ini sekaligus diikutkan dalam sebuah tabungan planning yang akan didebet secara otomatis oleh pihak bank untuk mendisiplinkan. Untuk tujuan keuangan yang lebih panjang biasanya perencana keuangan akan merekomendasikan sebuah planning investasi yang lebih garang sesuai dengan profil dan kemampuan individu.

Yang harus diperhatikan ialah sebetulnya setiap rekening artinya akan ada biaya perhiasan yang diperlukan, dan setiap melaksanakan transfer antar rekening pun berarti akan ada perhiasan biaya. Kita perlu meminimalisir biaya ini biar jangan hingga nantinya biaya ini menggerus tabungan kita, namun jangan hingga alasannya ialah problem biaya jadinya kita mengabaikan manfaat dari pengelolaan uang kita. Selamat mencoba!

Be smart with your money! (BR)


Sumber http://www.terapikeuangan.com
Sumber https://oketemplatenews.blogspot.com