Selasa, 02 Juli 2019

Diagnosa Keuangan Sebelum Memulai Investasi

Ya, memang kini investasi sudah jauh lebih terjangkau. Sebut saja reksadana, cukup dengan investasi Rp 100.000,- beberapa produk reksadana sudah sanggup dibeli dan masuk ke dalam portofolio investasi kita. Beberapa perusahaan sekuritas memperkenankan investasi saham yang dimulai dari nilai Rp 1.000.000,- untuk membuka rekening. Investasi emas ketika ini sanggup dimulai dari 1 gram emas yaitu sekitar Rp 500.000,- per gram. Artinya semua investasi ketika ini bisa kita mulai kapan saja, tergantung cita-cita kita. Namun, jangan terburu-buru tetapkan untuk melaksanakan investasi. Jangan semata-mata alasannya yaitu dananya ada dan kemudian tertarik dengan laba investasi di tahun-tahun sebelumnya kemudian eksklusif tetapkan untuk berinvestasi. Hal ini alasannya yaitu investasi selalu mengandung resiko.. ada baiknya kita pertimbangkan hal-hal ini sebelum memulai investasi.

Cek Arus Kas Bulanan

Secara garis besar, bagaimana kondisi arus kas anda? Arus kas yaitu kondisi pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. Identifikasi pemasukan dan pengeluaran bulanan sebelum berinvestasi dan pahami kondisinya. Ada 3 kondisi arus kas yaitu surplus, defisit atau impas. Dua yang terakhir yaitu kondisi dimana pemasukan sama dengan atau lebih kecil dari pengeluaran. Tentu saja kondisi ini tidak sesuai untuk berinvestasi. Jika kondisi arus kas anda relatif stabil dimana rata-rata setiap bulannya selalu dalam kondisi surplus (terlepas kondisi pemasukan anda tetap atau tidak tetap), maka anda boleh berpikir untuk mulai berinvestasi.

Hutang dan Cicilan

Perhatikan kemampuan anda membayar cicilan dan berapa besarnya saldo hutang anda dari waktu ke waktu. Kemampuan ini sanggup dilihat dari berapa persen dari pendapatan setiap bulan yang dibayarkan untuk mencicil. Angka < 30% masuk dalam kategori sehat untuk memulai berinvestasi, dan angka ini tentunya juga harus menggambarkan bahwa nilai hutang anda semakin menurun setiap waktunya dengan jadwal yang jelas. Jika ketika ini anda masih mempunyai hutang konsumtif menyerupai kartu kredit, ada baiknya anda prioritaskan diri untuk melunasi hutang konsumtif tersebut sebelum mulai berinvestasi.

Tabungan Dana Darurat & Asuransi

Situasi keuangan sanggup berubah-ubah setiap waktu. Kadang ada pengeluaran mendadak yang membutuhkan perhatian dan menciptakan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Sebut saja contohnya alasannya yaitu kendaraan mengalami kerusakan, rumah yang butuh perbaikan, anggota keluarga yang membutuhkan perawatan kesehatan dan sebagainya. Darimana kita akan menutupi kekurangan. Ada beberapa alternatif, dan instrumen investasi bukan salah satunya. Pos atau keranjang darurat (proteksi) kita dibagi menjadi 2 keranjang, yaitu keranjang tabungan dana darurat dan keranjang asuransi.

Periksa tabungan dana darurat. Untuk yang masih lajang, tabungan dana darurat sebesar 3 kali pengeluaran mungkin memadai untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga, bahkan mungkin mengantisipasi bila ternyata kehilangan pekerjaan. Paling tidak pengeluaran tercover selama 3 bulan. Untuk yang sudah berkeluarga dana darurat ini sanggup bermetamorfosis 6 bulan sampai 12 bulan pengeluaran tergantung situasi keluarga dan banyaknya tanggungan. Untuk mengcover resiko pengeluaran kesehatan, asuransi kesehatan atau santunan kesehatan dari perusahaan sanggup digunakan. BPJS Kesehatan sebagai perlindungan minimal juga sanggup menjadi solusi problem ini. Asuransi aset menyerupai rumah dan kendaraan mempunyai kegunaan untuk mengantisipasi resiko kerusakan ataupun kerugian materil akhir resiko. Asuransi jiwa wajib dimiliki untuk yang sudah berkeluarga dan mempunyai tanggungan.

Keranjang perlindungan inilah yang harus dipakai ketika terjadi resiko pengeluaran. Percayalah, anda tidak ingin mencairkan investasi anda ketika kebutuhan darurat, apalagi ketika nilai investasi anda sedang menciut alasannya yaitu situasi ekonomi yang kurang baik.

Mulai Dari Yang Mudah, Murah dan Aman

Ketiga kondisi tadi sudah dipenuhi, kemudian apalagi? Mulailah dari instrumen investasi yang gampang untuk anda terusan dan gampang untuk anda pahami. Murah dari sisi biaya dan membutuhkan dana yang tidak terlalu besar. Kemudian relatif aman. Relatif kondusif maksudnya yaitu bukan berarti investasi tersebut dijamin tingkat laba atau kepastian keamanan modal disetornya (meskipun ada beberapa produk yang memungkinkan). Namun yaitu produk yang secara legalitas diakui dan teregulasi dengan baik, yang anda pahami dan bisa anda bayangkan baik dan jelek serta resiko terburuk yang mungkin terjadi. Tingkat laba yang masuk nalar dan konsisten serta keseuaian dengan profil dan kondisi keuangan anda ketika ini. Cari literatur atau banyak bertanya kepada orang yang memahaminya. Setiap investasi ada tahapannya, bila anda pemula.. jangan memaksakan diri untuk berinvestasi di produk keuangan yang canggih dan rumit apalagi yang mengandung leveraging. Keberhasilan investasi tidak hanya berasal dari tingkat laba investasinya, namun juga kesiapan kita dalam menghadapi aneka macam resiko kehidupan.

Semoga tips investasi ini membantu anda untuk memilih langkah-langkah pertama dalam keberhasilan finansial anda. Be smart with your money! (BR)
Sumber http://www.terapikeuangan.com
Sumber https://oketemplatenews.blogspot.com